Berkerja Di ketinggian

Pendahuluan

Jatuh dari ketinggian merupakan salah satu penyebab utama kematian dan cedera serius di tempat kerja. Penyebab umumnya termasuk jatuh dari tangga dan melalui atap yang rapuh. Tujuan dari aturan Kerja di Ketinggian adalah untuk mencegah kematian dan cedera akibat jatuh dari ketinggian.

Apa itu Bekerja di Ketinggian?

Bekerja di ketinggian berarti bekerja di tempat mana pun, jika tidak ada tindakan pencegahan yang diterapkan, seseorang dapat jatuh dari ketinggian yang dapat menyebabkan cedera pribadi.

Contohnya, Anda sedang bekerja di ketinggian jika:

■ sedang bekerja di tangga atau atap datar;

■ dapat jatuh melalui permukaan yang rapuh;

■ dapat jatuh ke dalam suatu celah di lantai atau lubang di tanah.

Bekerja di Tindakan Pengendalian Risiko Ketinggian

Ambil pendekatan yang bijak ketika mempertimbangkan tindakan pencegahan untuk pekerjaan di ketinggian. Mungkin ada beberapa situasi dengan risiko rendah di mana logika sederhana memberi tahu Anda bahwa tidak diperlukan tindakan pencegahan khusus, dan hukum mengakui hal ini. Ada kesalahpahaman umum bahwa tangga dan tangga lipat dilarang, tetapi hal ini tidak benar. Ada banyak situasi di mana tangga adalah peralatan yang paling sesuai untuk bekerja di ketinggian.

Sebelum bekerja di ketinggian, Anda harus melalui langkah-langkah sederhana berikut:

• Hindari pekerjaan di ketinggian jika memungkinkan untuk dilakukan;
• Jika pekerjaan di ketinggian tidak dapat dihindari, cegah jatuh dengan menggunakan tempat kerja yang sudah aman atau jenis peralatan yang tepat;
• Minimalkan jarak dan konsekuensi dari jatuh, dengan menggunakan jenis peralatan yang tepat ketika risiko tidak dapat dihilangkan.

 

Anda harus:

1. Lakukan sebanyak mungkin pekerjaan dari tanah;
2. Pastikan pekerja dapat pergi dan pulang dengan aman dari tempat mereka bekerja di ketinggian;
3. Pastikan peralatan sesuai, stabil, dan cukup kuat untuk pekerjaan tersebut, dan diperiksa secara teratur;
4. Pastikan Anda tidak melebihi kapasitas beban atau jangkauan ketika bekerja di ketinggian;
5. Ambil langkah pencegahan saat bekerja di atau dekat permukaan yang rapuh;
6. Sediakan perlindungan dari benda jatuh;
7. Pertimbangkan prosedur evakuasi darurat dan penyelamatan Anda.

Apa penyebab paling umum terjadinya kecelakaan saat bekerja di ketinggian?

Pekerjaan di atap memiliki risiko tinggi, dan jatuh dari atap, melalui atap yang rapuh, dan lampu atap yang rapuh merupakan salah satu penyebab paling umum dari kematian dan cedera serius di tempat kerja. Selain dalam bidang konstruksi, kecelakaan ini juga dapat terjadi di atap pabrik, gudang, dan bangunan pertanian ketika pekerjaan perbaikan atau pembersihan atap sedang dilakukan.

Berikut adalah kemungkinan menjadi rapuh:

• Lampu Atap;
• Panel Pelapis di Atap Berlapiskan;
• Lembar Serat Semen Tanpa Penguatan;
• Lembaran Logam yang Sudah Karatan;
• Kaca (Termasuk Kaca Berkawat);
• Papan Partikel yang Lapuk;
• Genteng dan Ubin.

Apa yang perlu Anda pertimbangkan saat merencanakan pekerjaan di ketinggian?

Berikut adalah semua persyaratan hukum yang perlu Anda pertimbangkan saat merencanakan dan melakukan pekerjaan di ketinggian.

Anda harus:

• Memperhitungkan kondisi cuaca yang dapat mengancam keselamatan pekerja;
• Memeriksa bahwa tempat (misalnya atap) di mana pekerjaan di ketinggian akan dilakukan aman. Setiap tempat di mana orang akan bekerja di ketinggian perlu diperiksa setiap kali, sebelum digunakan;
• Mencegah bahan atau objek jatuh, atau jika tidak mungkin untuk mencegah objek jatuh,
• Menyimpan bahan dan objek dengan aman agar tidak menyebabkan cedera jika terganggu atau roboh;
• Merencanakan untuk keadaan darurat dan penyelamatan, misalnya menyetujui prosedur evakuasi. Pikirkan tentang situasi yang dapat diprediksi dan pastikan karyawan mengetahui prosedur darurat. Jangan hanya mengandalkan sepenuhnya pada layanan darurat untuk penyelamatan dalam rencana Anda.

 

Apa yang harus dilakukan karyawan?

Karyawan memiliki kewajiban hukum umum untuk menjaga diri mereka sendiri dan orang lain yang mungkin terpengaruh oleh tindakan mereka, serta bekerjasama dengan majikan mereka untuk memungkinkan kewajiban dan persyaratan kesehatan dan keselamatan mereka dipatuhi. Untuk seorang karyawan, atau mereka yang bekerja di bawah kendali orang lain, hukum mengatakan bahwa mereka harus:

• Melaporkan setiap bahaya keamanan yang mereka identifikasi kepada majikan mereka;
• Menggunakan peralatan dan perangkat keselamatan yang disediakan atau diberikan kepada mereka dengan benar, sesuai dengan pelatihan dan instruksi apa pun (kecuali jika mereka berpikir itu tidak aman, dalam hal ini mereka harus mencari instruksi lebih lanjut sebelum melanjutkan). Anda harus berkonsultasi dengan karyawan Anda (baik langsung maupun melalui perwakilan keselamatan), pada waktunya, mengenai masalah kesehatan dan keselamatan. Masalah yang harus Anda konsultasikan dengan karyawan meliputi:
• Risiko yang timbul dari pekerjaan mereka;
• Usulan untuk mengelola dan/atau mengendalikan risiko-risiko ini;
• Cara terbaik untuk memberikan informasi dan pelatihan. Majikan dapat menanyakan kepada karyawan dan perwakilan mereka apa yang mereka pikirkan tentang bahaya-bahaya yang ada, karena mereka mungkin memperhatikan hal-hal yang tidak jelas dan mungkin memiliki ide praktis yang baik tentang bagaimana mengendalikan risiko-risiko tersebut.

Apa yang harus dilakukan pengusaha?

Mereka harus memastikan bahwa pekerjaan direncanakan, diawasi, dan dilakukan dengan baik oleh orang-orang yang kompeten, dengan keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman untuk melaksanakan pekerjaan. Mereka harus menggunakan jenis peralatan yang tepat untuk bekerja di ketinggian.

Mereka harus mengambil pendekatan yang masuk akal ketika mempertimbangkan tindakan pencegahan. Tugas-tugas dengan risiko rendah dan cukup sederhana akan membutuhkan upaya yang lebih sedikit dalam perencanaan, dan mungkin ada beberapa situasi dengan risiko rendah di mana akal sehat memberi tahu mereka bahwa tidak diperlukan tindakan pencegahan khusus.